Facebook: Randi Tinggalkan Mark

Randi Zuckerberg berposisi sebagai direktur marketing Facebook. Ia juga saudara perempuan Mark Zuckerberg, CEO dan co-founder Facebook.
Kemarin, Rabu (3/8), Randi mengirimkan surat pengunduran dirinya.
“Saya telah mengarungi waktu-waktu di Facebook dengan sepenuh hati dan jiwa. Memberikan inovasi dan mendorong pertumbuhan industri media dengan memperkenalkan konsep-konsep baru seputar kehidupan, sosial, berbagi sejak media industri diperkenalkan. Kami menunjukkan kemajuan luar biasa tapi masih banyak yang harus dilakukan dan dengan cara yang lain saya bisa memberi pengaruh lebih pada perubahannya. Sekarang adalah saat yang tepat untuk beranjak keluar dari Facebook untuk membangun perusahaan yang fokus pada tren mencengangkan di lingkungan industri media,” tulis Randi.
Facebook sendiri telah rela melepas Randi.
“Kami mengonfirmasi mundurnya Randi yang ingin membangun perusahaannya sendiri. Kami sangat berterima kasih atas segala karyanya selama ini,” demikian pernyataan resmi #fb.
Namun, tak ada komentar resmi dari Mark Zuckerberg pribadi secara langsung.
Perusahaan Randi adalah RtoZ Media. Jelas-jelas berasal dari inisial namanya.
Mundurnya Randi telah diperkirakan sebelumnya. Maklum saja, ia jadi melesat sebagai salah satu ikon Silicon Valley dengan segala karisma dan kepribadiannya.
Tiga bulan terakhir Randi absen di kantor karena cuti melahirkan anak pertamanya. Waktu yang cukup baginya untuk berpikir ulang dan mengatur segala rencana karir berikutnya.
Perginya Randi justru akan memberikan kebebasan mengembangkan karir tanpa konflik kepentingan dengan saudaranya. Banyak yang bilang ia akan bergabung dengan Google+ sebagai salah satu klien.
Randi jadi salah satu nomine penerima Emmy Award berkat karya tayangan “Facebook Live”. Program acara real-time news show di jejaring sosial terkemuka dunia itu yang juga dipresenterinya.
Oh ya, Randi mengalamatkan surat pengunduran dirinya untuk COO Sharyl Sandberg dan Communication Head Elliot Schrage.
“Saya berterima kasih untuk segala bimbingan, kesediaan mereka jadi mentor, dan dukungan yang membuat saya mampu mewujudkan impian saya. Satu lagi: you don’t have to be an engineer to be a hacker,” begitu tulisnya.
Good luck, Randi…