lintascerita.com |
Sang pemuda dari desa Sempidi tersebut merasa geram dan tidak puas menyelesaikan pertikaian tersebut di Facebook, akhirnya ia dan 20 orang temannya mendatagi pemuda di Desa Sading lalu sekitar 10 orang pemuda Desa tersebut tidak terima dengan kedatangan mereka dan akhirnya terjadilah bentrokan berdarah.
Seharusnya hal semacam ini tidak perlu terjadi apalagi hanya karena status Facebook, korban pun berjatuhan, bahkan salah seorang pemuda Desa Sempidi terkena sabetan pedang.Waduh…hanya karena status Facebook bisa jadi perang begini, Bagaimana pendapat Anda atas kejadian ini?
Jangan Lupa Like,Sharenya dan comentar !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar:
hai shobat........ jangan lupa untuk memberikan komentar anda !!!!
Terima kasih,atas waktunya untuk berkunjung ke dunia-fb.blogspot.com
terima kasih